LIPID( LEMAK) *)
OLEH : MOH YITNO **)
Senyawa yang termasuk lipid mempunyai rumus struktur , kimia dan biologis berbeda-beda, Namun sifat fisiknya SAMA Sehingga, Ahli Biokimia mendefinisikan :
Lipid adalah Ester asam lemak dan senyawa organik lain yang memiliki sifat fisik seperti lemak
Sifat Fisik yang dimaksud adalah :
– Kelarutan dalam air è senyawa lipid tidak larut dalam air
– Larut dalam 1atau >1 pelarut organik seperti :
Eter, kloroform, alkohol, benzol, aseton, atau campuran kloroform alkohol è Pelarut Lemak
– Ada hubungan antara asam lemak dan esternya
– Digunakan oleh makhluk hidup
Berdasarkan sifat kimia
1. Lipid yang dpat disaponifikasi :
Ex. Asam lemak, Gliserol, dan Sterol
2. Lipid yang tidak dapat disaponifiksi : ex Steroid
Asam Lemak adalah Asa organik yang terdapat sebagai ester trigliserida, baik yang berasal dari hewan atau tubuhan.
Merupakan asam karboksilat berantai panjang dengan ruus umum :
R – COOH
R : Rantai karbon jenuh atau tak jenuh terdiri atas 4 s.d. 24
atom C
– Jenuh : Tidak memiliki ikatan rangkap
– Tak Jenuh : Tidak memiliki ikatan rangkap
Asam Lemak
Asam Lemak adalah Asa organik yang terdapat sebagai ester trigliserida, baik yang berasal dari hewan atau tubuhan. Merupakan asam karboksilat berantai panjang dengan rumus umum :
R – COOH
R : Rantai karbon jenuh atau tak jenuh terdiri atas 4 s.d. 24
atom C
– Jenuh : Tidak memiliki ikatan rangkap
– Tak Jenuh : Tidak memiliki ikatan rangkap
Pembagian asam lemak
a. Asam Lemak Jenuh :
ex. Asam asetat, Asam Palmitat, Asam Stearat
b. Asam Lemak tak jenuh berikatan rangkap tunggal
ex. Asam oleat. Asam Palmitoleat
c. Asam lemak tak jenuh berikatan rangkap berganda
ex. Asam Arakidonat, Asam Linoleat, Asam Linolenat
d. Asam lemak mengandung gugus hidroksil
ex. Asam Risonoleat
e. Asam Lemak Siklik ; ex. Asam Lemak Chaulmograf
Sifat Asam Lemak
Sifat Fisik :
– Titik Lebur :
è Asam lemak jenuh berantai pendek memiliki titik lebur rendah pada suhu kamar berwujud cair
è Asam lemak berantai panjang memiliki titik lebur tinggi, dan pada suhu kamar berwujud padat
è Asam lemak tak jenuh memiliki titik lebur lebih rendah daripada asam lemak jenuh
– Kelarutan : Didalam air kelarutan asam lemak berkurang dengan bertambahnya rantai karbon
è Asam lemah berantai pendek lebih mudah larut daripada berantai panjang
Sifat Kimia :
– Asam lemak merupakan asam lemah, terionisasi sebagian dalam air dengan melaepaskan H+.
pH larutan asam lemak tergantung pada konstanta keasamannya (pKa)
– Asam lemak tak jenuh mudah bereaksi pada ikatan rangkap-nya, sehingga mudah mengalami reaksi kimia, seperti :
a. Hidrogenasi
Pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
karena berekasi dengan gas H2 dengan bantuan katalis Ni (pada pembuatan Margarin)
b. Oksidasi
Pemecahan ikatan rangkap –C=C- menjadi gugus -COOH
– Asam lemak dapat bereaksi dengan Basa membentuk sabun (Saponifikasi)
Penggolongan Lipid
Ada beberapa cara penggolongan :
A. Menurut Bloor
1. Lipid sederhana
a. Lemak
b. Minyak
c. Wax
2. Lipid Compleks
a. Fosfolipid
b. Sfingolipid
c. Serebrosid
d. Sulfolipid
3 Derivat Lipid
a. Asam lemak
b. Alkohol tinggi & Gliserol
c. Sterol
d. Senyawa Keton (Keton Bodies)
*)Tugas matakuliah biokimia(Dosen:bpk.suwasis hadi)
**)Prodi biologi UM surabaya,smstr 3 2012